KONSULTAN KLINIK
TANGGUH, +62 813-9864-6177, MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI
Konsultan Klinik Jakarta Timur, Konsultan Klinik Jakarta Selatan, Konsultan Klinik Jakarta Barat, Konsultan Klinik Jakarta Selatan, Konsultan Klinik Jakarta Pusat, Konsultan Klinik di Jakarta Timur, Konsultan Klinik Kramatjati, Konsultan Klinik di Kramatjati, Konsultan Klinik Ciracas, Konsultan Klinik di Ciracas, Konsultan Klinik Matraman, Konsultan Klinik di Matraman, Konsultan Klinik Pulo Gadung, Konsultan Klinik di Pulo Gadung.
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI
Manajemen produksi adalah salah satu dari bidang manajemen yang peduli
dengan fungsi mulai operasi hingga pengendalian proses produksi dalam
perancangan ulang untuk memaksimalkan profit bisnis pada barang atau jasa
sebagai strategi manajemen perusahaan dalam menghilangkan aktivitas tidak
bernilai tambah (non value added).
Salah satu untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan adalah dengan
memaksimalkan sistem produksi dan operasi. Manajemen produksi, juga disebut
manajemen operasi bertujuan untuk memastikan bahwa semua bergerak lancar pada
tingkat yng dipersyaratkan. Teknik pengelolaan saat penerapannya bukan hanya
bermanfaat di pabrik tapi layanan perusahaan lainnya. Sebagai contoh dalam
operasi manufaktur, ruang lingkup manajemen operasi mencakup tanggung jawab
atas desain produk, perencanaan hingga pengontrolan; melibatkan kapasitas,
kualitas, organisasi dan contoh-contoh pengawasan tenaga kerja.
Manajemen produksi dan operasi adalah tentang transformasi input produksi
dan operasional menjadi output jika didistribusikan, memenuhi kebutuhan
pelanggan. Banyak para ahli memberikan pendapatnya tentang manajemen produksi
dan operasi. untuk lebih memahami tentang produksi maupun operasional, berikut
pembahasannya.
Fungsi Manajemen Produksi
Dilihat dari pengertian manajemen produksi dan operasi itu sendiri, secara
umum dapat dikatakan bahwa output ekonomi bukanlah fungsi input (matematis),
karena setiap input yang diberikan dapat digunakan untuk menghasilkan
serangkaian keluaran. Untuk memenuhi definisi matematis suatu fungsi, fungsi
produksi biasanya diasumsikan ketika menentukan keluaran maksimum yg dapat
diperoleh dari serangkaian masukan yng diberikan.
Adapun secara garis besar, ada empat fungsi terpenting dalam fungsi
produksi jika melihat dari pendapat Sofjan Assauri :
1. Proses pengolahan
Proses dalam pengolahan ini termasuk pengolahan dari awal sampai akhir.
Proses pengolahan terdiri dari operasi yang dilakukan dari awal dan berlanjut
sampai menjadi produk/ Jasa. Ini juga mencakup metode serta teknik ketika
digunakan saat pengolahan berupa masukan/ input.
2. Jasa Penunjang
Sangat diperlukan penunjang dalam sebuah proses, dimana jasa penunjang
tersebut merupakan sarana berupa pengorganisasian dalam menetapkan juga cara
yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan sehingga pengolahan
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan
Perencanaan ini banyak keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan
produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4. Pengendalian atau pengawasan
Pangendalian dan pengawasan ini mengambil fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud juga
tujuan ketika penggunaan maupun pengolahan masukan/ input sesuai dengan
perencanaan.
Lingkup Manajemen Produksi
Ruang lingkup manajemen operasional juga produksi dari penerapannya dengan
melihat segmentasi pasar dalam hal produk, harga dan volume dipasok ke
departemen produksi, berdasarkan perencanaan produksi. Adapun ruang lingkup dari
manajemen produksi dan operasi, seperti :
1. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia merupakan bagian integral dari proses produksi dan juga
merupakan masukan penting. Perencanaan tenaga manusia oleh departemen sumber
daya manusia memainkan peran utama dalam merekrut, memilih, melatih,
mengevaluasi dan memberdayakan angkatan kerja. Ini juga yang nantinya akan
membedakan antara manajemen produksi dengan manajemen operasional, dimana
perbedaan tersebut akan terlihat jelas dari strategi pembangunan sumberdaya.
2. Strategi Operasi
Keanekaragaman produk dan layanan yang tersedia di pasar harus
dipertimbangkan sebelum menentukan strategi operasi. Untuk keputusan ini harus
mencakup kepada keputusan jangka panjang dalam penentuan desain produk yang
akan dibuat, lokasi maupun tata letak pabrik, dll. Kebijakan dan keputusan mengenai
transformasi. Berbeda dengan keputusan desain, ini umumnya bersifat sifatnya
jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional.
Keputusan atau kebijakan mengenai perbaikan. Tentu saja disinilah peran
penting penerapan lean manufacturing di perusahaan, dimana lean manufacturing
adalah cara untuk menghilangkan pemborosan (waste). begitu juga dengan
perancangan untuk mencapai kebutuhan spesifik konsumen tanpa menimbulkan
kerugian.
Contoh Manajemen Produksi dan Operasi
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari manajemen produksi dan operasi di
pabrik maupun layanan lainnya. Sebagai contoh penerapan dalam operasional
produksi di perusahaan manufaktur juga pabrik, secara detail perencanaan dan
pengendalian produksi mencakup bidang-bidang:
1. Material (Bahan baku)
Merencanakan pengadaan bahan baku, komponen dan suku cadang dalam jumlah
dan spesifikasi dalam waktu yang tepat dan cepat, mulai dari sumber yang tepat
dan pada harga yang tepat. Pembelian, penyimpanan, pengendalian persediaan,
standarisasi, pengurangan varietas, analisis nilai dan inspeksi merupakan
aktivitas kegiatan lainnya berhubungan dengan material.
2. Metode
Menentukan dan memilih metode pengolahan terbaik dari beberapa alternatif.
Ini juga termasuk menentukan urutan operasi terbaik dalam rencana proses dan
perencanaan peralatan, dll.
3. Mesin dan peralatan
Metode manufaktur terkait dengan fasilitas produksi yang tersedia dalam
sistem produksi. Ini harus melibatkan fasilitas seperti perencanaan,
perencanaan kapasitas, alokasi dan pemanfaatan pabrik dan peralatan, mesin,
dll. Bukan hanya itu, akan tetapi juga melibatkan kebijakan penggantian
peralatan, kebijakan pemeliharaan dan jadwal perawatan, pembuatan alat dan
pemeliharaan alat dll.
4. Tenaga kerja
Merencanakan tenaga kerja mulai dari anggota tim, supervisor dan manajerial
yang memiliki keahlian dan keahlian yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
5. Aliran Produksi
Menentukan arus kerja, penanganan material di pabrik dan urutan operasi
atau langkah pengolahan. Dalam contoh kasus VSM, ketika akan melakukan
langkah-langkah membuat value stream mapping (VSM) dengan mempertimbangkan tata
letak area produksi, lokasi penyimpanan untuk bahan baku, komponen hingga
barang setengah jadi juga sistem penanganan material. Contoh kasus dalam VSM
bertujuan untuk menentukan aliran yang dapat menghilangkan pemborosan ini
menjadi bagian dari ruang lingkup penting.
Lokasi dan layout pabrik menentukan bagaimana startegi operasional produksi
berjalan, karena baik itu lokasi maupun layout yang tidak tepat maka akan
menimbulkan pemborosan dalam penerapan lean manufacturing di perusahaan.
Perbaikan layout bisa dimulai dengan langkah-langkah membuat VSM yang kemudian
dibuat perubahan berdasarkan pengidentifikaisan layout yg tidak tepat.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan,
Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop,
Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan
& Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B,
Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar