KONSULTAN KLINIK
BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177, CARA MEMAHAMI LAPORAN NERACA DAN LABA RUGI
Konsultan Klinik Jakarta Timur, Konsultan Klinik di Jakarta Timur, Konsultan Klinik Ciracas, Konsultan Klinik di Ciracas, Konsultan Klinik Pulo Gadung, Konsultan Klinik di Pulo Gadung, Konsultan Klinik Matraman, Konsultan Klinik di Matraman.
CARA MEMAHAMI LPAORAN NERACA DAN LABA RUGI
Sebagian dari kita mungkin akan timbul pertanyaan, apa
yang harus kita lakukan agar dapat mengelola sirkulasi keuangan bisnis kita
dengan baik. Nah, salah satu cara untuk mengetahui pergerakan uang dalam bisnis
kita adalah dengan membuat laporan neraca yang nantinya akan berpengaruh pada
laporan rugi laba.
Laporan neraca merupakan laporan yang dapat
menggambarkan posisi keuangan perusahaan saat ini. Sedangkan laporan rugi laba
merupakan salah satu bentuk dari laporan keuangan yang menggambarkan
keuntungan-keuntungan serta beban-beban suatu perusahaan dalam masa periode
tertentu.
Lalu, bagaimanakah cara membaca laporan neraca dan
rugi laba, agar dapat difahami oleh pembuat maupun pembaca laporan tersebut?.
Berikut langkah-langkah dalam membaca laporan neraca dan rugi laba usaha kita
yang simple dan mudah. Mimin akan memberikan contoh laporan neraca dan rugi
laba untuk jenis usaha toko bangunan, hasilnya setelah dilakukan beberapa
transaksi, akan muncul laporan sebagai berikut :
NERACA
A. Kas
Kas merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk
membiayai operasional perusahaan. Yang termasuk dalam kas, yaitu uang tunai
(kas dan kas kecil), uang yang disimpan di bank (bank), dan cheuqe (BG).
B. Piutang
Piutang adalah simpanan uang yang didapatkan dari
penjualan tetapi belum diterima uang tersebut. Nominal piutang harus berada
disisi debet. Seperti pada contoh gambar di atas, bahwa piutang usahanya berada
disisi debet sebesar Rp. 5.000.000,-.
C. Persediaan
Persediaan adalah barang yang disimpan yang siap untuk
dijual ke konsumen. Persediaan dapat disesuaikan dengan usaha masing-masing.
Pada contoh diatas merupakan toko material maka persediaannya sesuai dengan
yang dijual yaitu tentang bahan-bahan material. Untuk mengelola persediaan
barang dapat menggunakan 2 metode, yaitu metode physical dan metode perpetual.
D. Hutang
Hutang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh suatu
perusahaan ke pihak ketiga. Hutang merupakan kebalikan dari piutang, kalau
piutang nominalnya harus berada disisi debet sedangkan untuk hutang berada
disisi kredit. Pada contoh gambar di atas, hutang usaha nominalnya berada
disisi kredit sebesar Rp. 12.000.000,-, nominal tersebut yang wajib dibayarkan
oleh suatu perusahaan.
E. Modal
Modal merupakan salah satu hal vital dalam sebuah
perusahaan. Modal sendiri dapat diartikan sebagai pinjaman jangka panjang yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan untuk memenuhi biaya operasional perusahaan.
F. Laba
Laba adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam
melakukan bisnis. Laba dapat diartikan selisih antara pendapatan dengan
penjualan dan biaya. Pada contoh gambar di atas, nominal laba tahun berjalan
berada disisi kredit maka perusahaan Material Jaya tersebut mengalami
keuntungan atau laba. Apabila nominal laba tahun berjalan berada disisi debet
maka perusahaan tersebut mengalami kerugian.
G. Debet Kredit Neraca
Nominal debet kredit neraca harus sama, maka laporan
neracanya balance.
LABA RUGI
A. Pendapatan
Pendapatan dapat diperoleh dari penjualan. Dapat
diartikan jumlah uang yang diperoleh atau diterima oleh perusahaan yang
disebabkan oleh suatu aktivitas, pada umumnya akibat kegiatan penjualan baik
produk ataupun jasa.
B. HPP
HPP kependekan dari Harga Pokok Penjualan. HPP sendiri
elemen pokok dari laporan rugi laba suatu perusahaan. Untuk menghitung HPP
dapat menggunakan beberapa metode, yaitu metode LIFO, FIFO, dan metode
Rata-Rata Tertimbang.
C. Biaya
Biaya adalah kas yang dikeluarkan untuk barang atau
jasa yang diharapkan memberikan manfaat pada saat ini atau dimasa mendatang
bagi perusahaan. Biaya bisa berupa barang maupun jasa, contohnya biaya listrik,
PDAM, service mobil, ongkos kirim, konsumsi, dan lain-lain.
D. Laba
Laba sama dengan penjelasan laba dilaporan neraca.
Nominal laba dilaporan rugi laba harus sama dengan nominal dilaporan neraca.
Pada umumnya ada tiga komponen dalam penyusunan laporan rugi laba, yaitu
Pendapatan, HPP (Harga Pokok Penjualan), dan Biaya. Perhitungannya adalah :
Laba bulan ini = Pendapatan – HPP – Biaya
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko
Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat
/ Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis
Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing,
Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar