KONSULTAN KLINIK
AHLI, +62
813-9864-6177, ALASAN KARYAWAN KELUAR DARI PERUSAHAAN
Konsultan Klinik Jakarta Pusat, Konsultan Klinik di Jakarta Pusat,
Konsultan Klinik Cempaka Putih, Konsultan Klinik di Cempaka Putih, Konsultan
Klinik Gambir, Konsultan Klinik di Gambir, Konsultan Klinik Johar Baru,
Konsultan Klinik di Johar Baru, Konsultan Klinik Kemayoran, Konsultan Klinik di
Kemayoran, Konsultan Klinik Menteng, Konsultan Klinik di Menteng.
Alasan Karyawan Keluar Dari Perusahaan
Ketika karyawan keluar, bagi perusahaan tentu akan merasakan kehilangan, terutama jika yang keluar adalah karyawan yang memiliki kompetensi atau performa baik. Namun sayangnya , sedikit perusahaan atau organisasi yang menganalisa penyebab karyawan tersebut keluar. Kebanyakan hanya mengandalkan dari hasil exit interview atau wawancara kepada karyawan yang sudah mengajukan surat pengunduran diri.
Inilah beberapa akar masalah tersembunyi (hidden problem), bila menggunakan teknik atau metode yang kurang tepat, malah menghasilkan keputusan yang salah. Karyawan keluar secara sukarela (voluntarily turnover employee) tentunya hanya mengemukakan alasan-alasan baik untuk keluar, seperti peningkatan karir, penghasilan lebih baik, tantangan lebih besar dan lainnya.
Mereka tidak ingin
meninggalkan kesan buruk di tempat lama, karena ada beberapa fakta
tersembunyi yang jika mereka ungkapkan saat exit interview malah akan
menyulitkan proses keluarnya mereka secara baik-baik. Yang sudah pasti, mereka
membutuhkan surat referensi kerja. Tak heran, jika analisa exit interview
sangat standar, tidak krusial, monoton, dan pasti isinya tidak jauh dari
peningkatan gaji, karir, sekolah, alasan keluarga dll.
Adalah hal yang biasa dalam suatu perusahaan ada pegawai baru dan ada pegawai yang keluar. Namun jika tingkat perputawan pergawai/karyawan tinggi maka dapat mengganggu stabilitas kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Mempersiapkan pegawai baru untuk siap kerja menempati posisi yang kosong butuh biaya yang lumayan besar daripada membina pegawai lama.
Pegawai yang sering pindah-pindah tempat kerja alias kutu loncat dengan berbagai alasan sangat tidak disukai oleh perusahaan karena pegawai tersebut keluar membawa investasi perusahaan, skill/kemampuan dalam suatu pekerjaan, rahasia perusahaan, borok perusahaan, memberi pr baru untuk mencari pengganti dan lain sebagainya.
Sebenarnya yang paling ideal bagi perusahaan adalah pegawai yang masuk perusahaan / organisasi akan tetap bertahan di perusahaan hingga usia pensiun apa pun yang terjadi. Para pekerja bekerja dengan baik dan perusahaan memperlakukan dengan baik para pekerjanya sehingga mereka kerasan, senang dan bangga bekerja untuk perusahaan.
baca juga : strategi bisnis klinik kecantikan untuk pemula
Penyebab Karyawan Keluar Dari Perusahaan
1. Karyawan mendengar gosip tentang perusahaan yang akan segera bangkrut.
Jika gosip itu benar, sepertinya bukan pilihan buruk kalau karyawan segera hengkang dari pekerjaannya.
2. Karyawan bermasalah dengan atasan dan tidak ada penyelesaian terbaik yang bisa dilakukan. Tidak jelas salah siapa, atau bahkan tidak ada yang salah, namun situasi seperti ini juga bisa menyebabkan karyawan keluar dari perusahaan.
3. Kehidupan pribadi karyawan mungkin telah berubah. Misalnya, sekarang sudah ada suami dan anak yang harus diurus tetapi gaji tak juga naik. Akibatnya, karyawan pun berhenti bekerja dan mencoba mencari kesempatan yang lebih menjanjikan.
4. Atasan yang kurang cocok dengan hasil pekerjaan karyawan juga bisa menjadi salah satu penyebab mereka keluar dari perusahaan. Sebab seberat apapun karyawan berusaha, jika atasan tidak menyukainya, siapa yang mau bertahan?
5. Karyawan sebenarnya tidak begitu menyukai pekerjaan yang ditekuninya.
Jadi daripada merasa stres, karyawan memutuskan untuk keluar dari perusahaan.
6. Berbagai tantangan pekerjaan juga bisa memicu karyawan berhenti dari pekerjaan. Memang ada beberapa orang yang sulit menerima tugas besar dalam waktu singkat seperti yang diinginkan perusahaan.
Penyebab Karyawan Keluar Dari Perusahaan
1. Karyawan mendengar gosip tentang perusahaan yang akan segera bangkrut.
Jika gosip itu benar, sepertinya bukan pilihan buruk kalau karyawan segera hengkang dari pekerjaannya.
2. Karyawan bermasalah dengan atasan dan tidak ada penyelesaian terbaik yang bisa dilakukan. Tidak jelas salah siapa, atau bahkan tidak ada yang salah, namun situasi seperti ini juga bisa menyebabkan karyawan keluar dari perusahaan.
3. Kehidupan pribadi karyawan mungkin telah berubah. Misalnya, sekarang sudah ada suami dan anak yang harus diurus tetapi gaji tak juga naik. Akibatnya, karyawan pun berhenti bekerja dan mencoba mencari kesempatan yang lebih menjanjikan.
4. Atasan yang kurang cocok dengan hasil pekerjaan karyawan juga bisa menjadi salah satu penyebab mereka keluar dari perusahaan. Sebab seberat apapun karyawan berusaha, jika atasan tidak menyukainya, siapa yang mau bertahan?
5. Karyawan sebenarnya tidak begitu menyukai pekerjaan yang ditekuninya.
Jadi daripada merasa stres, karyawan memutuskan untuk keluar dari perusahaan.
6. Berbagai tantangan pekerjaan juga bisa memicu karyawan berhenti dari pekerjaan. Memang ada beberapa orang yang sulit menerima tugas besar dalam waktu singkat seperti yang diinginkan perusahaan.
baca juga : kiat sukses bisnis klinik kecantikan
7. Karena sebuah insiden tertentu, karyawan dicap sebagai orang yang kurang bertanggung jawab. Reputasi buruk itu jelas menganggu karyawan dan membuat mereka akhirnya berhenti dari pekerjaannya.
8. Selain masalah dengan atasan, karyawan yang bermasalah dengan teman kerjanya juga bisa menjadi penyebab mereka keluar dari perusahaan.
9. Masalah di luar pekerjaan, misalnya keluarga, teman, atau kerabat, semakin buruk. Karyawan menjadi stres dan tidak tahan dengan itu semua. Pada akhirnya, karyawan tidak bisa berkonsentrasi bekerja dan memutuskan untuk berhenti.
10. Terakhir, penyebab karyawan keluar dari perusahaan mungkin adalah kekurangan pada dirinya sendiri. Misalnya, ketidakmampuan menerima tantangan, tidak bertanggung jawab, lari dari kenyataan, dan yang lain.
Itulah sekelumit alasan mendasar mengapa karyawan meninggalkan perusahaan/tempat mereka bekerja. Sudah sepatutnya jika perusahaan memiliki angka karyawan keluar sukarela (voluntary turnover) yang tinggi, adalah pertanda adanya sinyal-sinyal bahwa perusahaan tidak memenuhi harapan dasar seperti diatas.
7. Karena sebuah insiden tertentu, karyawan dicap sebagai orang yang kurang bertanggung jawab. Reputasi buruk itu jelas menganggu karyawan dan membuat mereka akhirnya berhenti dari pekerjaannya.
8. Selain masalah dengan atasan, karyawan yang bermasalah dengan teman kerjanya juga bisa menjadi penyebab mereka keluar dari perusahaan.
9. Masalah di luar pekerjaan, misalnya keluarga, teman, atau kerabat, semakin buruk. Karyawan menjadi stres dan tidak tahan dengan itu semua. Pada akhirnya, karyawan tidak bisa berkonsentrasi bekerja dan memutuskan untuk berhenti.
10. Terakhir, penyebab karyawan keluar dari perusahaan mungkin adalah kekurangan pada dirinya sendiri. Misalnya, ketidakmampuan menerima tantangan, tidak bertanggung jawab, lari dari kenyataan, dan yang lain.
Itulah sekelumit alasan mendasar mengapa karyawan meninggalkan perusahaan/tempat mereka bekerja. Sudah sepatutnya jika perusahaan memiliki angka karyawan keluar sukarela (voluntary turnover) yang tinggi, adalah pertanda adanya sinyal-sinyal bahwa perusahaan tidak memenuhi harapan dasar seperti diatas.
Oleh karena itu, mulailah melihat dalam lingkungan kerja, mungkin kepemimpinan atasan si karyawan, hubungan kerja atau budaya kerja. Jika ingin lebih tajam lagi analisanya, bisa dilakukan post exit interview, yakni analisa interview yang dilakukan kepada karyawan keluar sukarela setelah 2-3 bulan bekerja di tempat baru. Jawaban yang diberikan sudah pasti berbeda dengan exit interview biasa.Apapun penyebab karyawan keluar dari perusahaan, ada baiknya jika Anda mengambil pelajaran dengan tidak menjelek-jelekkan tempat kerja yang lama jika melamar di perusahaan yang baru.
Industri
yang kami layani :
>>>
Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket,
Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop,
Toko Roti / Bakery, Dll.
>>>
Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman,
Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>>
Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding,
Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>>
Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar