KONSULTAN KLINIK
UNGGUL, +62 813-9864-6177, KEKURANGAN KOLAGEN TAK CUMA BERDAMPAK PADA KULIT.
Konsultan Kinik Jakarta Barat, Konsultan Klinik di Jakarta Barat, Konsultan Klinik Cengkareng, Konsultan Klinik di Cengkareng, Konsultan Klinik Palmerah, Konsultan Klinik di Palmerah, Konsultan Klinik Kalideres, Konsultan Klinik di Kalideres, Konsultan Klinik Kembangan, Konsultan Klinik Kembangan.
Kolagen merupakan struktur protein utama tubuh. Pada mamalia, protein tubuhnya tersusun atas 25-35 persen kolagen.
Kolagen banyak ditemukan pada jaringan ikat misalnya kulit. Maka tak heran jika kolagen selalu dikaitkan dengan kesehatan kulit.
Kekurangan kolagen berisiko pada munculnya tanda penuaan dini seperti adanya kerutan pada kulit. Pertambahan usia, tak bisa dimungkiri akan mengikis kilau dan kelembutan kulit. Namun, kekurangan kolagen tak hanya berhubungan dengan penurunan kondisi kulit.
1. Sakit pada persendian
Kolagen memainkan peranan penting pada fungsi sendi. Fungsi kolagen seperti oli pelumas pada mesin. Kekurangan kolagen akan menimbulkan efek gesekan antartulang berlebihan dan berujung pada radang sendi.
baca juga : empat hal yang jarang diketahui tentang lip balm
Mengutip Health Work Collective, sebuah studi pada 2000 dari Case Western Reserve University, khususnya Divisi Penyakit Reumatik menemukan bahwa suplemen kolagen dapat membantu membalikkan nyeri sendi dan memperlambat perkembangan artritis.
2. Tekanan darah tak stabil
Dinding pembuluh darah terbuat dari kolagen. Semakin bertambahnya usia dan penurunan produksi kolagen, tubuh sulit untuk mengatur tekanan darah. Kesulitan mengontrol tekanan darah bisa berdampak pada sering sakit kepala, sakit pada dada, pusing, dan lemah.
3. Gangguan pencernaan
Kolagen tak hanya 'menghuni' lapisan kulit saja. Komponen protein ini pun ditemukan pada perut khususnya pada usus. Jika mengalami kekurangan kolagen maka bisa timbul masalah pada pencernaan.
baca juga : perawatan kulit dan kosmetik dasar yang wajib diketahui
Dalam dunia medis dikenal istilah 'leaky gut syndrome' atau sindrom usus bocor. Gejalanya antara lain konstipasi, diare, brain fog, lemas, kekurangan nutrisi, dan penurunan daya tahan tubuh.
4. Sakit gigi
Pernah mengalami sakit gigi? Bisa jadi ini bukan soal lalai menggosok gigi atau salah konsumsi makanan, tetapi tanda tubuh kekurangan kolagen. Tanpa kolagen yang cukup, gusi mulai surut atau mengendur sehingga gigi bisa 'goyang'. Tak hanya sakit gigi, kekurangan kolagen bisa menimbulkan gejala gigi sensitif dan hilang gigi secara dini.
5. Kerusakan rambut
Tanda paling mudah diamati saat tubuh kekurangan kolagen adalah dari rambut. Kolagen mengisi ruang di sekitar folikel rambut. Saat kolagen tidak mencukupi, maka nutrisi dari pangkal rambut tak akan sampai pada folikel. Rambut pun tampak kusam dan tipis.
Pada rambut, kolagen juga berfungsi untuk melawan efek radikal bebas yang bisa merusak tekstur, ketebalan dan pertumbuhan rambut.
baca juga : melakukan riset pemasaran
Industri yang kami layani:
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar