Kamis, 17 Januari 2019

Mana yang Lebih Cepat Merapikan Gigi, Behel atau Invasalign? | Konsultan Bisnis dan Manajemen



KONSULTAN KLINIK


PALING TOP, +62 813-9864-6177, HARUS CEK KONDISI GIGI


Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Bisnis Jakarta Pusat, Konsultan Bisnis Jakarta Timur, Konsultan Bisnis Jakarta Barat, Konsultan Bisnis Jakarta Selatan, Konsultan Bisnis Jakarta Utara.


Harus Cek Kondisi Gigi - Kini, metode merapikan gigi bukan hanya behel atau kawat gigi. Ada juga yang terbaru yakni Invasalign. Mana yang lebih efektif dan cepat dalam merapikan gigi?

Walau diklaim lebih canggih dibanding behel, ada beberapa kasus dokter akan menyarankan pasien menggunakan behel daripada Invasalign.
"Kalau dari pengalaman-pengalaman yang sudah ada, kasus-kasus yang lebih kompleks, bisa lebih cepat behel," ujar dokter gigi spesialis ortodonsia Irwin Lesmono dalam diskusi media di Jakarta ditulis Kamis (17/1/2019).

baca juga : penyebab bisnis sepi

Namun, Irwin mengungkapkan dalam kasus yang sederhana hingga menengah, durasi dua metode tersebut umumnya relatif mirip secara kecepatan.
"Kenapa (dalam kasus kompleks) bisa lebih lama? Karena pergerakannya juga lebih kompleks sehingga dibutuhkan plastik yang lebih banyak. 

Sementara braces tradisional bisa mencapai itu karena dia sekali tarik gigi yang bergerak juga lebih banyak," tambah dokter gigi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta ini.


Selain itu, pasien juga harus mempertimbangkan bagaimana proses pembuatan dari alat seperti Invisalign itu sendiri.
Yang pasti, untuk memutuskan sebelum menggunakan metode merapikan gigi baik kawat gigi ataupun Invisalign, Anda tentunya harus memeriksakan dulu kesehatan gigi Anda.

"Biasanya kalau untuk memasang (behel) tentunya kami akan lakukan pemeriksaan lengkap. Pemeriksaan ini tidak sekadar memeriksa kalau giginya berantakan, tapi pemeriksaan kesehatan giginya juga" ujar Irwin pada Irwin mencontohkan, untuk menggerakkan gigi, kondisi gusi dan tulang seseorang harus sehat. Apabila dari pemeriksaan rontgen dan klinis ditemukan ada jaringan yang tidak sehat atau rusak, maka seorang dokter tidak boleh secara langsung melakukan perawatan ortodonsia atau langsung memasang kawat gigi.


"Biasanya konsultasikan dulu pasien ini. Kita sarankan ke dokter spesialis gusi atau dokter gigi spesialis periodonsia. Nanti akan dia rawat kondisi gusi dan tulangnya dulu supaya sehat. Baru dikembalikan ke dokter spesialis ortodonsia," kata Irwin menambahkan.

Selain itu, pastikan juga tempat Anda melakukan perawatan adalah tempat yang memiliki ahli yang baik. Tidak asal melakukan sendiri atau di tempat-tempat yang tidak terjamin seperti tukang gigi.

sumber : liputan6

Industri yang kami layani :

>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Berobat ke Dokter Gigi Mahal | Konsultan Bisnis dan Manajemen

KONSULTAN KLINIK TERAKURAT, +62 813-9864-6177, Alasan Berobat ke Dokter Gigi Mahal Konsultan Bisnis, Konsultan Bisnis dan Manajeme...