KONSULTAN KLINIK
TERUJI, +62 813-9864-6177, EFEK DARI MANAJEMEN PERUSAHAAN YANG BURUK PADA KARYAWAN
Konsultan
Klinik Jakarta Timur, Konsultan Klinik di Jakarta Timur, Konsultan Klinik
Ciracas, Konsultan Klinik di Ciracas, Konsultan Klinik Pulo Gadung, Konsultan
Klinik di Pulo Gadung, Konsultan Klinik Matraman, Konsultan Klinik di Matraman.
Efek dari Manajemen Perusahaan yang Buruk pada Karyawan - Mengherankan
betapa hubungan antara manajer dan karyawan bisa mempengaruhi kinerja. Praktik
manajemen yang buruk bisa mengurangi semangat kerja karyawan, menyebabkan stres
hingga masalah kesehatan serius, dan biaya perusahaan bisa membengkak daripada
omset yang diterima.
Karyawan yang tidak puas akan cenderung menuntut lebih banyak uang untuk
tugas ekstra, dan mungkin mencurangi perusahaan. Hubungan bos dan karyawan
penting untuk produktivitas perusahaan. Hubungan yang dibangun berdasar
kepercayaan dan pengertian bisa membuat kinerja karyawan dan manajer jadi lebih
efisien.
Hubungan yang buruk dan tak memiliki kekompakan akan mengurangi
produktivitas dan bisa menyebabkan tingginya tingkat pergantian karyawan. Ada
beberapa konsekunsi dari manajemen yang buruk antara atasan dan karyawan, yang
pada akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri.
1.Kebingungan
Baik karyawan dan atasan tidak bisa saling membaca pikiran. Manajer yang
punya komunikasi buruk bisa membingungkan pekerja. Manajer yang sedang
terburu-buru pasti tak bisa diganggu meski untuk memberi instruksi, sementara
yang lain mungkin tak terlalu terampil memberi arahan.
Jika terjadi, karyawan akan menebak apa yang seharusnya dilakukan,
kemungkinan besar akan salah, yang berakibat pada buruknya hasil kerja. Seorang
manajer yang tidak terampil lalu akan menyalahkan karyawan karena
kebingungannya, menyebabkan kemarahan dan kemarahan.
baca juga : 7 kebiasaan ini bikin jerawat membekas
2.Stress
Manajemen perusahaan yang kurang baik bisa memicu stress, baik pada pekerja
atau atasan. Yang pasti, stres yang disebabkan manajemen buruk bisa melemahkan
psikis. Karyawan yang tidak stres masih akan melakukan pekerjaan meski kurang
baik dan seperti asal-asalan.
Karyawan juga bisa menjadi sakit akibat stres yang disebabkan oleh manajemen
yang buruk. Seorang karyawan yang marah karena merasa sudah mencurahkan semua
energinya ke pekerjaannya, mungkin akan mencari pekerjaan yang berbeda karena
hal ini.
3.Terjadi perlawanan
Entah kenapa, kebanyakan karyawan akan menganggap bos mereka buruk.
Ditambah lingkungan kerja yang buruk, beberapa perlawanan bisa saja terjadi.
Kecenderungan karyawan saat ini, bahwa lingkungan kerja yang mendukung lebih
penting daripada tingkat gaji.
baca juga : penyebab bisnis sepi
Itu berarti bahwa mereka bisa saja meninggalkan pekerjaan karena manajemen
yang buruk untuk berganti pekerjaan bergaji lebih rendah dengan atasan yang
baik. Situasi seperti inilah yang seharusnya dipahami, entah itu atasan atau
karyawan.
4.Kerja tim
Baik bos atau karyawan perlu berkomitmen pada konsep kerja tim supaya bisa
bersama secara efektif. Selain itu, peran masing-masing pihak harus
didefinisikan dengan baik. Karyawan diharapkan mengikuti petunjuk, memberi
masukan bila diperlukan, dan memenuhi kriteria pengukuran kinerja.
Manajer diharapkan memberi sumber daya dan pelatihan yang dibutuhkan
karyawan untuk melakukan pekerjaan. Jika hubungan atasan dan karyawan tidak
berjalan baik, produktivitas dan kerja sama tim tidak dapat dibangun.
5.Efisiensi dan Biaya
Karyawan yang bekerja di bawah manajemen buruk cenderung tak mau melakukan
tugas ekstra, dan kurang energi saat bekerja. Mereka cenderung tak peduli
dengan kualitas kerja. Mereka juga lebih cenderung malas datang ke kantor.
Semua perilaku ini bisa berharga mahal bagi pemilik bisnis.
Perusahaan bisa kehilangan potensi pemasukan akibat ulah karyawan, meski
para pekerja bisa saja kehilangan pekerjaan. Solusinya, komunikasi harus
terbangun dan perusahaan juga harus mengontrol karyawan. Cara termudah yaitu
dengan memberi perhatian pada kehadiran mereka, dan untuk hal ini, software
absensi bisa sangat membantu.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan,
Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop,
Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan
& Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B,
Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>>
Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar