TERBAIK, +62 0813-9864-6177, STRATEGI PENGELOLAAN APOTEK
konsultan klinik, konsultan bisnis, konsultan manajemen, konosultan bisnis manajemen, pengelolaan klinik, apotek, konsultan klinik dokter, display produk.
Menurut Wikipedia,
invnetarisasi adalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang yang ada
dikantor, disekolah ataupun digudang. Inventarisasasi sarana dan prasarana
adalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang suatu instansi kedalam daftar
inventaris barang secara tertib dan teratur menurut aturan yang berlaku.
Mengontrol inventaris klinik secara manual adalah
kegiatan yang cukup rumit dan melelahkan. Ketelitian untuk mengecek
ketersediaan obat dan sekaligus melakukan pendataan secara menyeluruh menjadi
keharusan yang tidak bisa ditawar. Namun terkadang muncul beberapa masalah
ketika hanya mengandalkan kemampuan operator klinik. Misalnya kesulitan dalam
menjaga stok, obat telah melewati masa kadaluwarsa, atau bahkan kebingungan
karena jenis obat yang banyak pun beragam.
Dengan cara yang benar dan dibantu oleh sistem, inventarisasi klinik
sebenarnya bisa berjalan lebih efisien. Berikut empat tips untuk mempermudah
inventarisasi klinik.
1. Atur secara sistematis
Secara sederhana, mendata secara sistematis menggunakan sistem khusus akan
memudahkan dalam hal pengecekan dan penataan ulang inventaris klinik. Terutama
ketika operator klinik ingin dengan cepat mengetahui apakah stok obat sedang
habis atau masih mencukupi.
Jika sejak awal pengaturan secara sistematis sudah diterapkan, penataan
ketika ada perubahan kuantitas stok maupun penambahan jenis inventaris lain
menjadi lebih efektif. Tips ini juga bermanfaat untuk memperkirakan kapan stok
obat akan habis berdasarkan frekuensi permintaan sehingga waktu tunggu restock
bisa lebih singkat.
2. Tidak ada duplikasi barang
Inventarisasi secara manual berpotensi menyebabkan terjadinya duplikasi
barang dalam satu daftar. Sebab yang menjadi alat pengawas utama adalah
ketelitian manusia. Ketidakakuratan yang terjadi dapat menimbulkan kerancuan.
Namun dengan menggunakan sistem yang lebih modern, kemungkinan ini bisa diminimalisir
dan lebih terkontrol.
baca juga : Waspada Kosmetik Tanpa Izin Edar
3. Catat sejak awal
Inventarisasi klinik akan berjalan lebih efisien jika dilakukan sejak awal.
Artinya setiap kali produk datang, segera lakukan pendataan–jangan menunggu
sampai stok menumpuk. Masukkan data restock yang baru datang segera ke dalam
sistem. Selain itu, lakukan juga kategorisasi inventaris untuk mempermudah
pengelompokan secara manual (dengan pemberian label) sekaligus kategorisasi via
sistem.
4. Pengecekan berkala tetap penting
Manual maupun menggunakan sistem, kegiatan pengecekan secara berkala masih
harus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa keakuratan inventaris
klinik terjamin. Selain itu, pengecekan secara berkala juga berfungsi untuk
membuat operator klinik memahami dengan lebih baik tentang salah satu tugas
utamanya.
Inventarisasi klinik dengan bantuan sistem dapat menjadikan pekerjaan lebih
optimal. Hal ini dilakukan bukan untuk menggantikan pekerjaan operator klinik
secara keseluruhan. Namun untuk lebih menjamin bahwa pekerjaan pencatatan
inventaris klinik yang kompleks dapat dilakukan secara efisien.
Suatu klinik yang membuat daftar inventaris produk bisa dengan mudah
mengambil manfaat berikut :
- Menyediakan data dan informasi
untuk menentukan kebutuhan dan membuat atau menyusun rencana kebutuhan
barang yang ada pada klinik.
- Adanya data yang digunakan
untuk dijadikan sebagai pedoman atau bahan dalam pengarahan pengadaan
barang.
- Memberikan data dan informasi
mengenai keadaan barang, apakah itu baik, rusak atau hilang sebagai dasar
pertimbangan untuk menggantikan barang tersebut.
- Memudahkan klinik untuk
pengawasan dan pengendalian barang inventaris.
Tujuan dari sistem display antara lain untuk
menciptakan storeimage, mempermudah pembeli mencari barang, menonjolkan jenis
dan merek barang, meningkatkan penjualan, dan memperkenalkan barang baru. Agar
display barang yang dilakukan dapat mencapai tujuan tersebut, maka dalam
mendisplay barang harus memperhatikan syarat - syarat sebagai berikut : rapi,
bersih, mudah dicari, mudah dilihat, mudah dijangkau, dan aman.
Hal diatas adalah masalah klasik yang banyak dihadapi oleh klinik yang
masih belum menyadari pentingnya inventarisasi barang. Untuk itu kami mengajak
Anda sebagai pemimpin klinik supaya lebih menyadari betapa pentingnya
inventarisasi barang, mengingat begitu bermanfaatnya membuat inventarisasi
barang yang rapi dan teratur.
Selain inventarisasi, klinik juga perlu mendisplay barang, biasanya obat
obatan, yang tela habis terjual. Sistem
display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan,
bentuk penataan, dan seterusnya. Yang dimaksud dengan display adalah tata letak
barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang,
kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk
melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli.
Berikut merupakan aktivitas persiapan mendisplay produk, antara lain :
- · bersihkan
rak/tempat display dan produk yang akan didisplay,
- · pastikan
setiap produk mempunyai barcode,
- · dan
pastikan produk tersebut layak jual dan layak konsumsi.
Sedangkan cara untuk mendisplay produk dapat dilakukan
dengan memperhatikan beberapa hal berikut :
·
full display/sesuai program,
·
merek produk menghadap ke depan,
·
artikel tidak tebalik,
·
pengisian produk dari belakang dengan metode FIFO (first in first out) jika
perlu turunkan produk di rak terlebih dahulu,
·
rata depan-display mulai dari bibir rak,
·
selalu cek expired date,
·
dan jaga selalu kerapian display produk.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan,
Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop,
Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan
& Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B,
Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar