KONSULTAN KLINIK
PAKAR, +62
813-9864-6177, SEBELUM MANTAP PASANG KAWAT
GIGI, 8 HAL INI HARUS KAMU PIKIRKAN LAGI
Dokter Gigi Suarabaya, Dokter Gigi di Surabaya, Dokter Gigi Kediri, Dokter Gigi di Kediri, Dokter Gigi Jember, Dokter Gigi di Jember, Dokter Gigi Probolinggo, Dokter Gigi di Probolinggo, Dokter Gigi Malang, Dokter Gigi di Malang, Dokter Gigi Sidoarjo, Dokter Gigi di Sidoarjo, Dokter Gigi Madiun, Dokter Gigi di Madiun.
Sebelum Mantap Pasang Kawat Gigi, 8 Hal Ini Harus Kamu Pikirkan Lagi
Siapa sih yang nggak pengen punya barisan gigi yang rapi dan senyum yang
menawan? Nggak bisa dipungkiri lagi, dalam satu dekade terakhir tujuan
penggunaan kawat gigi sudah meluas. Tidak hanya semata-mata untuk alasan
kesehatan saja, namun juga untuk alasan estetika.
Selain untuk alasan kesehatan, pemakaian kawat gigi sudah dianggap sebagai
sesuatu yang dapat mendongkrak penampilan dan rasa percaya diri. Bahkan,
nggak sedikit yang dibela-belain asal pakai kawat gigi, lho! Bukan dari dokter
spesialis atau tidak dengan alat yang memadai, hanya karena ingin terlihat gaya
ketika giginya sudah dihiasi kawat yang diberi karet warna-warni.
Padahal, masalah penggunaan kawat gigi tidak sesederhana itu, salah-salah
kamu bisa merusak kesehatan mulutmu. Nah, biar nggak salah kaprah ketika kamu
memutuskan untuk menggunakan kawat gigi, sebaiknya pikirkan kembali beberapa
hal berikut ini, ya!
1. Sebelum datang ke dokter ortodonti, kamu wajib
punya alasan yang kuat kenapa ingin memakai kawat gigi.
Selain untuk alasan kesehatan, bukan berarti kamu tidak boleh memakai kawat
gigi karena alasan untuk estetika dan penampilan saja, boleh kok! Tapi kamu
harus mempertimbangkan sisi kesehatanmu juga. Sebelum memasang kawat gigi,
dokter spesialis ortodonti-mu biasanya akan memberikan sesi konsultasi mendalam
dan pemeriksaan awal untuk melihat kondisi gigimu. Apakah kamu membutuhkan
perawatan kawat gigi, seberat apa masalah gigimu, apa saja yang harus
dipersiapkan sebelum pemasangan kawat dan semacamnya.
Ada kalanya gigimu sudah rapi dan tidak perlu dipasangi kawat gigi lagi,
atau malah sebaiknya tidak diberikan perawatan ortodonti. Di saat seperti ini
kamu harus ingat dan mengutamakan kesehatan jangka panjang dari gigi dan mulutmu,
jangan keras kepala hanya demi penampilan dan kemudian menyesal selamanya. Oh
iya, kawat gigi juga dapat digunakan oleh segala umur selama masih punya gigi
yang kuat dan sehat, jadi tidak ada batasan usia tertentu untuk dapat
menggunakannya.
2. Jangan mudah tergiur harga yang lebih murah. Datang ke dokter spesialis
jelas lebih aman daripada memilih pergi ke tukang gigi
Ini nih yang sering jadi salah kaprah dalam hal pemasangan kawat gigi.
Perawatan kawat gigi membutuhkan ilmu dan keahlian khusus yang tidak dimiliki
oleh dokter non-spesialis ortodonti. Bukan perkara asal tempel kawat di gigi
begitu saja, tapi juga ada pertimbangan aspek-aspek kesehatan lain. Banyak
teknik-teknik perawatan ortodonti dan keahlian khusus mengenai perawatan kawat
gigi yang hanya diketahui secara mendalam oleh para ortodontist. Bahan-bahan
dan alat-alat yang dipakai para dokter spesialis ini juga sudah pasti
berdasarkan standar yang terbaik.
Para dokter spesialis kawat gigi menghabiskan waktu setidaknya 3 tahun
sendiri untuk menyempurnakan ilmu mereka, tentu berbeda kompetensinya dengan
dokter gigi yang non-spesialis ortodonti. Kalau pasang kawat di dokter gigi
non-spesialis kawat gigi saja bisa beresiko besar, apalagi di tukang gigi yang
sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan soal kesehatan gigi? Nggak jelas
abis, masa depan gigimu bisa jadi suram! Alih-alih gigi rapi, malah jadi rusak berantakan
dan bakal keluar duit lebih banyak lagi buat memperbaikinya. Ingat gigi
permanen jika sudah rusak atau tanggal tidak akan tumbuh penggantinya loh.
3. Pasang kawat gigi nggak bisa instan, kamu harus siap dengan proses
pemasangan yang panjang!
Sudah yakin kamu memang perlu kawat gigi? Sudah menemukan dokter spesialis
yang cocok? Sekarang siapkan mentalmu untuk menjalani proses pemasangan yang
lumayan panjang. Pertama, gigi kamu harus diperiksa dulu oleh dokter yang
bersangkutan, gigimu akan dicetak. Setelah itu kamu harus melakukan foto
roentgen panoramik agar dokter dapat mengetahui kondisi gigimu secara lebih
jelas.
Kebanyakan pemasangan kawat gigi membutuhkan pencabutan gigi untuk membuat
ruang bagi gigi yang akan digeser, jadi siap-siap saja ya! Setelah pencabutan
gigi-gigi tersebut, kamu masih harus menunggu sekitar satu minggu agar gusimu
sembuh dulu sebelum dipasangi kawat gigi. Pemasangan pesawat ortodonti sendiri
bisa memakan waktu sampai 2 jam, di mana mulut kamu bakal ‘dipaksa’ untuk
terbuka selama waktu pemasangan itu juga. Fiuh! tapi kalau sudah bertekad kuat
tentu saja serangkaian proses ini nggak ada apa-apanya buatmu ‘kan?
4. Bukan cuma proses pemasangan yang panjang, setelahnya kamu pun harus
siap menanggung berbagai penderitaan
Rasa ngilu dan sakit setelah pemakaian itu sudah hampir pasti! Kamu bakal
kesulitan untuk makan-makanan padat selama beberapa minggu setelah pemakaian
kawat gigi. Sebab gigi dan gusi kamu sedang digerakkan untuk menyesuaikan diri
dengan kondisinya yang baru. Mungkin, rasanya seolah semua gigimu mau rontok.
Eits, belum selesai sampai disitu! Dengan adanya keberadaan benda asing
yang merupakan pesawat ortodonti tadi dalam mulut kamu, maka mau tidak mau akan
terjadi pergesekan antara bahan metal tersebut dengan bibir atau bagian dalam
mulutmu. Pergesekan ini biasanya menimbulkan sariawan yang menambah
ketidaknyamanan saat makan atau berbicara. Tapi tahan-tahanin aja deh, kalau
kamu memang udah niat untuk merapikan gigimu agar sehat dan cantik.
5. Dedikasikan dirimu untuk memberi perhatian ekstra. Soal kebersihan mulut
dan kawat gigimu harus selalu dijaga
Ketika pakai kawat gigi, perhatian yang kamu berikan untuk merawat dan
membersihkan gigimu harus lebih besar karena kondisi gigimu sekarang lebih
rentan. Kamu nggak boleh lagi malas gosok gigi. Bahkan kamu nggak bisa
lagi hanya gosok gigi sehari dua kali. Setiap setelah makan selalu gosok gigimu
karena sisa-sisa makanan sekarang lebih mudah tertinggal dan tersangkut di
antara gigi dan kawat di dalam mulutmu.
Tusuk gigi juga akan menjadi salah satu teman baik terbarumu, karena bakal
sering sekali terdapat makanan yang nyangkut di kawat gigimu. Jangan
menyepelekan perilah kebersihan gigimu ya, apabila lalai bisa-bisa gigimu malah
rusak, berubah warna dan jadi nampak jelek setelah kawat giginya dilepas.
Karena plak dan kuman yang bersarang di sela-sela kawat kamu dibiarkan selama
bertahun-tahun.
6. Ucapkan “selamat tinggal” pada makanan-makanan kesukaan yang kini
jadi haram untuk disantap
Ada lagi hal yang harus kamu relakan ketika kamu sudah berniat untuk
berkawat gigi, yaitu kebebasan untuk makan makanan apapun yang kamu suka. Nggak
sedikit dari daftar pantangan ini yang merupakan makanan favorit banyak orang.
Contoh makanan yang sebaiknya kamu hindari saat menggunakan kawat gigi adalah
jagung, apel, kacang, daging, keripik, coklat, hingga minuman bersoda. Nah,
gimana? Masih semangat mau pasang kawat gigi, atau udah nggak kuat kalau harus
puasa makan coklat?
7. Soal biaya perawatan kawat gigimu juga harus dipikirkan, jadi sudahkah
kamu menyiapkan dananya?
Selain biaya pemasangan awal yang berkisar mulai dari 5 juta sampai puluhan
juta rupiah—tergantung pada tarif jasa dokter, fasilitas dan jenis pesawat
ortodonti yang dipakai—masih ada biaya kontrol perawatan setiap 3 atau 4 minggu
sekali yang harganya bervariasi pada setiap praktek dokter ortodonti.
Yup, kamu harus rajin ngapel ke dokter gigimu juga setiap minimal sebulan
sekali. Malas kontrol bisa menghambat progress rapinya gigi kamu dan bahkan
dapat memperburuk kondisinya. Kontrol ke dokter juga membantu kamu buat menjaga
kesehatan gigi yang sedang dirawat, karena biasanya gigi akan dibersihkan
dengan lebih saksama oleh sang dokter untuk menghilangkan plak dan karang gigi
yang rawan menyerang gigi berkawat.
8. Bukan cuma dengan pacar, kamu pun harus siap menjalin komitmen kuat dan
hubungan jangka panjang dengan kawat gigimu
Pakai kawat gigi juga nggak bisa sebulan dua bulan saja. Kamu nggak bisa
bilang bosen lalu melepas kawat gigimu begitu saja. Untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan bisa jadi kamu harus pakai kawat gigi selama
bertahun-tahun. Lamanya perawatan tergantung beberapa faktor seperti tingkat
kesulitan masalah pada gigi kamu, jenis kawat yang digunakan, seberapa rajin
kamu mengontrol gigimu dan sebagainya.
Setelah pemakaian kawat gigi cekat selama beberapa tahun itu, kamu pun
masih harus menggunakan retainer selama paling sedikit 6 bulan. Hal ini
dimaksudkan untuk menstabilkan posisi baru gigi dan gusi dan juga mencegah agar
gigi tidak kembali ke posisi yang semula atau relapse. Retainer juga perlu
dipakai sewaktu-waktu di kemudian hari, setelah perawatan kawat gigi selesai.
Karena lambat laun jika tidak dijaga gigimu bisa kembali berantakan seperti
sewaktu belum dirawat.
Nah, gimana? Sudah semakin mantap untuk pasang kawat gigi, atau kamu justru
ingin mengurungkan niatmu? Memilih memasang kawat gigi memang boleh dibilang
merepotkan. Tapi jika bisa menjalaninya dengan sungguh-sungguh, kamu akan
mendapatkan hasil yang memuaskan.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala
jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket,
Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik :
Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik
Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran,
Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop,
Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis
Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar