KONSULTAN BISNIS DAN MANAJEMEN
KONSULTAN KLINIK KECANTIKAN
AHLINYA, +62 813-9864-6177, kecantikan, kosmetik, merawat wajah, dokter kecantikan, salon kecantikan, cara menghilangkan flek hitam, cara menghilangkan bekas jerawat, jerawat.
Faktor Pendukung Wirausaha Klinik Kecantikan
Wirausaha merupakan suatu pekerjaan yang sangat
menyenangkan, Pasalnya selain kebebasan finansial, kepuasan batinpun dapat rasakan
disini.
Membangun sebuah usaha, memang gampang-gampang susah.
Kendati demikian, setiap permasalahan pada dasarnya adalah sebuah tantangan
yang sangat menggairahkan.
Wirausaha adalah sebuah ajang melatih kreativitas, dan
menyalurkan semua potensi yang dimiliki. Mulai dari keterampilan membangun,
mengolah hingga mengembangkan.
Berbagai hal-hal luar biasa dapat kita dapatkan dengan
berwirausaha, mulai dari banyaknya harta, perusahaan, karyawan dan lainnya.
Bahkan lemari kita pun bisa sangat penuh dengan piagam, dan piala kewirausahaan
tentunya.
Namun dengan berbagai keistimewaan yang dimiliki dari
berwirausaha, kenapa banyak yang masih memilih jadi karyawan sebuah perusahaan?
Hal itu karena memang untuk seseorang memutuskan
menjadi wira usaha, itu memerlukan berbagai faktor pendukung.
Berikut ini penulis coba paparkan, delapan faktor
pendukung seseorang bisa menjadi wirausaha
1.
Faktor
Pendukung Wirausaha yang Muncul Dari Dalam Diri Sendiri
Faktor pendukung wirausaha yang utama, dari seseorang
bisa menjadi wirausaha biasanya adalah faktor yang muncul dari dalam dirinya
sendiri. Ia bisa hadir berdasarkan karakternya ataupun pengalamannya.
Contoh faktor pendukung wirausaha yang muncul berdasarkan
karakter, misalnya seseorang yang jiwanya mandiri, suka kebebasan berkreatifitas,
tidak suka diatur orang lain , dan lain sebagainya.
Hal-hal
semacam itulah yang akan mendorong seseorang untuk menjadi seorang pengusaha.
Faktor
pengalaman, tidak kalah besarnya dalam peranannya menjadi faktor pendukung
wirausaha. Sebagai contoh, seorang anak yang kedua orangtuanya memiliki usaha
warung kelontong misalnya, sedari kecil mereka akan terbiasa melayani transaksi
jual beli.
Hal ini
selain dikarenakan mereka melihat kedua orangtuanya, namun juga kesibukan orang
tua. Hal inilah yang menjadikan dia memutuskan untuk membantu orangtuanya,
dalam berjualan.
Hingga
akhirnya, aktivitas tersebut membentuk karakternya untuk menjadi seorang
wirausaha dimasa dewasanya.
Inilah
salah satu faktor mitos yang beredar di masyarakat, yang mengatakan bahwa wirausaha
itu merupakan pekerjaan warisan.
Padahal
nyatanya tidak demikian, wirausaha merupakan pilihan, dimana siapapun bisa
melakukannya. Jika memang benar-benar memilih wirausaha menjadi pekerjaan dan
profesi nya.
2.
Pengaruh
Suasana Kerja
Bos yang otoriter, rekan kerja yang menjengkelkan, beban
pekerjaan yang sangat berat. Pekerjaan yang menuntut kita terlalu fokus, hingga
akhirnya jarang bersama keluarga.
Hal ini
merupakan sebagian alasan, yang akhirnya seseorang memutuskan untuk
berwirausaha.
Meski pada
kenyataannya, tak jarang karyawan yang memutuskan menjadi wirausaha, itu harus
kehilangan pendapatan besarnya tiap bulan. Atau bahkan jabatan tingginya dalam
sebuah perusahaan.
Namun
kenyamanan dalam bekerja, adalah suatu tuntutan yang kadang tak bisa lagi ditawar-tawar.
Buruknya
suasana kerja, merupakan salah satu faktor utama seorang karyawan bergaji
tinggi sekalipun, lebih memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja,
untuk kemudian memulai merintis sebuah usaha.
Oleh
karena itu, bagi sobat yang sudah menjadi wirausaha misalnya, ini ilmu yang
sangat penting.
Hal ini
menyangkut bagaimana sikap kita terhadap karyawan, agar karyawan senantisa
betah bekerja bersama kita. Dengan nyamannya karyawan bekerja dengan kita, maka
mereka akan mengeluarkan semua potensi yang dimilikinya untuk usaha kita.
Sebaliknya
jika mereka tidak nyaman dengan kita, siap-siap saja cepat atau lambat dia akan
menjadi saingan usaha kita.
Meski bagi
penulis, pemimpin yang baik dalam wirausaha sekalipun, adalah yang senantisa
mengembangkan siapapun termasuk karyawannya agar bisa memiiki usaha sendiri.
3.
Faktor
Pendidikan dan Prestasinya
Melihat
sejarah para pengusaha sukses, mayoritas mereka justru pendidikannya tidak
tinggi, atau jika tinggipun prestasinya biasa-biasa saja.
Pemilik
kerajaan bisnis di Brebes Muhadi Setiabudi hanya lulusan SMP. Begitupun
dengan Eka Lesmana, Blogger yang penghasilannya sampai seratus
juta lebih dari adsense.
Tingginya
pendidikan dan gemilannya prestasi, sebagian besar memacu semangat seseorang
untuk bisa bekerja disebuah perusahaan. Baik mengejar gaji tinggi ataupun
bahkan sampai mengejar jabatan.
Beda
halnya saat seseorang berpendidikan rendah atau prestasinya anjlok, hal
tersebutlah yang akhirnya memacu mereka untuk berwirausaha.
Pikiran
pesimis mereka atau bahkan kriteria perusahaan yang tidak dapat mereka penuhi,
menjadikan wirausaha satu-satunya jalan mereka untuk bekerja dan sukses.
Namun demikian,
bukan berarti kita harus malas belajar. Yang penting tingginya nilai IPK
jangan sampai membunuh mental berwirausaha dan kian menumbuhkan mental-mental
karyawan atau pekerja.
Sebagai
mahasiswa, belajar dan berusaha meraih prestasi setinggi-tingginya, adalah
suatu kewajiban. Hal ini dikarenakan selain sebagai tanda kita serius kuliah,
juga untuk membanggakan orangtua.
Jika
memang kita bermental wirausaha, seharusnya pendidikan dan pretasi yang tinggi dapat
dijadikan faktor pendukung wirausaha kita.
Prestasi dan tingginyan pendidikan ,adalah salah satu modal dahsyat yang dapat
mempermudah kita, untuk mendapatkan banyak jaringan orang-orang luar biasa.
Bahkan perusahaan-perusahaan luar biasa sekalipun.
4.
Faktor
Keluarga
Faktor
pendukung wirausaha berikutnya adalah faktor keluarga. Keluarga merupakan salah
satu hal yang akhirnya bisa menjadikan seseorang memutuskan untuk menjadi
wirausaha.
Banyak para
pengangguran yang akhirnya sukses di bidang wirausaha, setelah sebelumnya terus
di desak keluarganya untuk segera bekerja.
Sulitnya
mencari perususahaan, ditambah keluarga terus mendesak akhirnya membuat dirinya
memilih menjadi wirausaha.
Selain
karena contoh tersebut, biasanya karena memang keadaan keluargalah yang memang
menyebabkan diri seseorang segera memutuskan untuk menjadi wirausaha.
Seperti
tuntutan ekonomi keluarga misalnya. Faktor pendukung wirausaha ini akan muncul
dengan sangat tinggi pengaruhnya, saat seseorang sangat berambisi untuk
menyelamatkan perekonomian keluarganya.
5.
Faktor
Lingkungan
Pernahkan sobat berkunjung ke suatu lingkungan yang
pekerjaan penduduknya mayoritas pedagang semua, atau tani semua, TKI (Tenaga
Kerja Indonesia) semua. Atau bahkan ada juga yang terkenal dengan wilayah
peminta-minta (pengemis) di kota-kota ?
Itulah
salah satu bukti betapa kuatnya lingkungan sebagai faktor pendukung wirausaha.
Lingkungan
yang mayoritasnya pedagang misalnya, akan sangat memotivasi seseorang untuk
ikut terjun menjadi pedagang, begitupula lingkungan yang mayoritas yang
masyarakatnya bekerja di luar negeri sebagai TKI.
Beberapa bukti
kesuksesan beberapa orang dengan wirausaha tertentu telah banyak memotivasi
masyarakat sekitarnya, atau bahkan karena memang sejak dari kecil pekerjaan
tersebut telah mendarah daging dalam dirinya.
Sebut saja
penulis yang tinggal di desa Kamal Larangan Brebes, seperti apapun aktivitas
penulis, sahabat, dan pendidikan namun pekerjaan petani tak bisa dilupakan
begitu saja.
Aktivitas
lingkungan sekitar termasuk keluarga sebagai petani, adalah salah satu motivasi
besar dalam diri penulis untuk bisa terjun langsung sebagai petani.
Motivasi
lain yang tak kalah luar biasanya selain bisa menjadi petani sukses, adalah
mampu memberikan berbagai terobosan baru untuk kemajuan para petani.
Baik itu
dalam penanganan hama bahkan sampai pada pengolahan hasil pertanian agar lebih
menghasilkan banyak rupiah.
6. Faktor Pergaulan
Bergaul
dengan kawan yang memiliki jiwa optimis maka kitapun akan memiliki rasa optimis
itu.
Bergaul
dengan kawan yang memiliki jiwa sosial tinggi, pandangan dan ilmu yang luas
maka kitapun akan memiliki hal tersebut setelah lama bergaul dengan sahabat
kita tersebut.
Begitu
kuatnya pengaruh kawan dalam pergaulan, hingga sampai-sampai Rasululullah SAW
pun memperingatkan hal ini dalam beberapa sabdanya.
7.
Faktor
Keadaan
Keadaan yang menghimpit telah membuat seseorang akhirnya
memutuskan untuk segera berwirausaha. Selain kebutuhan ekonomi yang menghimpit,
putus asa melamar pekerjaan yang tak kunjung diterima
Juga tak
jarang karena berbagai situsai dan keadaan lain yang makin membuat seseorang
bersemangat berwirausaha.
Buruknya
keadaan yang penuh tekanan adalah salah satu faktor pendukung wirausaha yang
sangat dahsyat. Banyak orang-orang yang mampu meraih kesuksesan melampaui
orang-orang sukses nan kaya sebelumnya, dikarenakan faktor pendukung wirausaha
mereka yang bersumber dari keadaan yang penuh tekanan ini.
Penulis
sangat yakin munculnya buku The Power of Kepepet yang mampu menjadi inspirasi
banyak orang, salah satunya karena keadaan tertekan ini.
Keadaan
tertekan atau kepepet akan menyebabkan manusia mengeluarkan semua potensi yang
dimilkinya, baik secara sadar maupun dibawah alam sadarnya sekalipun.
Seseorang
yang pesimis bisa loncat tinggi, sangat tidak mustahil jika ia akan mampu
meloncati tembok yang begitu tinggi saat dirinya dikejar-kejar anjing atau
bahkan harimau.
Begitupun
seseorang yang memiliki kebutuhaan uang yang sangat mendesak tidak menutup
kemungkinan jika berwirausaha ia akan cepat sukses.
Hal ini
dikarenakan motivasi, kreativitas dan kinerjanya akan bisa berada diatas
rata-rata manusia pada umumnya.
Setelah
keterhimpitan tersebut dapat diatasi dengan jalan wirausaha, maka dalam
bisninya akan banyak hal-hal luar biasa yang ia lakukan.
Selain
tetap luar biasa kinerjanya dalam berwirausaha, lebih dari itu kebiasaannya
dalam berinovasi dan berkreativitas akan senantisa bersama dirinya dalam
berbisnis.
8.
Perasaan
Ingin di Hargai
Jika sobat
pernah dihina, diremehkan baik karena keadaan ekonomi, pekerjaan, status
sosial, atau bahkan karena kita dan orangtua yang miskin.
Saya
ucapkan selamat, karena sobat telah mendapatkan salah satu faktor pendukung
wirausaha yang sangat luar biasa.
Sebagai
manusia siapapun pasti memiliki keinginan untuk dihargai, penghargaan
orang lain terhadap kita merupakan sebuah harga diri yang tak bisa di beli
dengan materi. Perasaan ingin dihargai merupakan salah satu faktor pendukung
wirausaha yang tak bisa dianggap remeh.
Selain
mampu menjadikan sebagai sumber motivasi, iapun akan senantiasa menjadi cambuk
hebat untuk seseorang memiliki keinginan kuat untuk menunjukan bahwa dirinya
mampu meraih kesuksesan dan penghargaan diri tersebut.
Demikianlah
sobat delapan faktor pendukung wirausaha yang dapat penulis jelaskan. Penulis
mengajak kita semua untuk sama-sama belajar, menjadikan setiap cobaan dan
segala kesusahan hidup, sebagai motivasi terbesar untuk kita meraih kesuksesan.
Sukses itu
bukan warisan, sukses adalah hak penulis, hak anda, dan hak kita semua yang
menginginknnya, dan berjuang dengan serius untuk dapat meraihnya.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala
jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket,
Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik :
Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik
Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran,
Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop,
Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis
Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar